Makin Tak Terkendali! Berikut Berita Palestina dalam 7 Hari Terakhir. Simak untuk Mengetahui Perkembangan Situasi di Sana

Berita perkembangan situasi di Palestina ditengah konflik dengan Israel

Suwit Creative – Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas. Serangan berskala besar yang dilancarkan oleh Israel secara bertubi-tubi sejak Oktober 2023, telah mengeliminasi puluhan ribu jiwa warga Palestina dan lebih banyak lagi korban luka-luka. Perseteruan ini tak hanya menyerang fisik, tetapi juga psikis para korban. Mereka dipaksa menyaksikan bagaimana nyawa orang terdekat, keluarga, bahkan tetangga mereka terenggut begitu saja di depan mata, sembari berusaha menyelamatkan diri sendiri. Berikut ini beberapa ringkasan berita mengenai konflik Israel Palestina dalam seminggu terakhir.

Jumlah Korban Tewas Warga Palestina Bertambah, Segera Hentikan Konflik Sebelum Terlambat

Melansir dari Suara, akhir Agustus 2024 silam dilaporkan bahwa korban tewas bertambah mencapai 40.405 jiwa dan korban luka-luka sebanyak kurang lebih dua kali lipat dari jumlah korban tewas. Masih banyak pula warga yang terjebak direruntuhan puing-puing gedung atau di jalan yang aksesnya cukup sulit dijangkau oleh tim penyelamat.

Hingga saat ini, sudah banyak negara-negara lain yang mengecam Israel dan meminta mereka menghentikan serangan terhadap Palestina sekarang juga. Dewan Keamanan PBB juga telah mengeluarkan resolusi soal seruan gencatan senjata segera, akan tetapi hingga kini belum terlihat tanda-tanda Israel berkeinginan untuk menempuh jalur damai dan mengakhiri konflik yang sudah terlalu lama berlangsung ini.

Krisis Sanitasi Semakin Memburuk di Gaza, Warga Butuhkan Bantuan Air Bersih dan Toilet

Akibat dari konflik yang masih terus berlangsung antara Israel dan Palestina ini, selain melakukan bombing carpet, Israel juga memblokade akses bantuan mulai dari air bersih, makanan, obat-obatan dan lain sebagainya. Akibatnya, banyak tempat-tempat penampungan mengalami krisis sanitasi. Kurangnya air bersih dan toilet menjadi kendala utama sebab, segala sumber penyakit berawal dari sanitasi yang buruk.

Melansir dari Manadopost, dalam rangka menanggulangi permasalahan ini, partai The Palestine Red Crescent Society (PRCS) mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa 500 toilet portabel di daerah Gaza Selatan dengan harapan agar para pengungsi bisa mendapatkan fasilitas yang lebih layak daripada sebelumnya.

Israel Gempur Tepi Barat Palestina, Menewaskan Warga dan Merusak Infrastruktur

Dilansir dari Riau24, Al Jazeera melaporkan bahwa militer Israel meluncurkan serangan besar-besaran di daerah Tepi Barat Palestina. Penggempuran ini dilakukan secara bersamaan di tiga wilayah Tepi Barat yakni Jenin, Tulkarem, dan Lembah Yordan. Akibatnya, lima orang warga Palestina tewas dan lainnya luka-luka, serta berbagai infrastruktur pun hancur lebur akibat ledakan yang dilancarkan oleh tentara Israel. Al Jazeera juga menyebutkan bahwa penyerangan ini merupakan serangan terbesar yang pernah diluncurkan militer Israel sejak peristiwa intifada II pada tahun 2002 lalu.

Kendaraan Pembawa Bantuan Makanan Ditembaki Tentara Israel, Pengiriman Bantuan Ditunda 

The United Nations World Food Program (WFP) melalui media sosial mereka mengumumkan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di jalur Gaza terpaksa ditunda karena adanya penembakan brutal terhadap kendaraan mereka. Pihaknya mengirmkan foto bukti keadaan kendaraan dengan banyak bekas tembakan di kaca dan badan mobil.

Kejadian ini terjadi tak jauh dari checkpoint tentara Israel yang berada di jembatan Wadi Gaza. Pihak WFP menyatakan bahwa mereka sudah melewati proses pemeriksaan dan mengantongi izin untuk melanjutkan perjalanan. Namun naas, tentara Israel tiba-tiba menembaki kendaraan mereka begitu saja.

Melansir dari Palestina Chrinicles, Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain mengutuk insiden tersebut. Dia mengatakan, “Ini sama sekali tidak dapat diterima dan merupakan insiden terbaru dari serangkaian insiden keamananyang telah membahayakan nyawa tim WFP di Gaza,” ujar McCain.

Kisah Tragis Pemuda Palestina yang dijadikan ‘Tameng Manusia’ oleh Tentara Israel Hingga Akhirnya Meninggal Dunia

Beberapa waktu lalu sempat beredar video mengerikan yang memperlihatkan seorang pemuda yang tengah diikat diatas kap kendaraan militer tentara Israel. Pemuda bernama Zahir Tahseen Raddad (19) dijadikan ‘tameng manusia’ oleh para tentara keji itu setelah ia mengalami cedera serius akibat serangan yang dilancarkan oleh tentara Israel pada bulan Juli. Melansir dari Riau24, Raddad telah ditahan di Rumah Sakit Meir Israel paska kejadian tersebut dalam kondisi kritis dan tidak stabil, hingga pada akhir Agustus lalu Raddad dinyatakan telah meninggal dunia.

Apakah belum cukup penderitaan yang dialami oleh warga Palestina? Apakah harus menunggu hingga seluruh populasi Palestina habis? Apakah sanggup hati nurani kita menyaksikan tindak tak berperikemanusiaan yang menyebabkan hilangnya nyawa tak bersalah, tanpa melakukan sesuatu?

Apabila belum bisa ikut menyumbang mengirimkan bantuan, setidaknya tambah pengetahuan diri sendiri tentang konflik ini sehingga bila ada orang terdekat kita yang masih belum paham, bisa diberi sedikit pencerahan tentang separah apa dampak peristiwa ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat semakin membuka mata kita atas kejadian yang sedang terjadi di sana, ya.***

Baca Juga: Keajaiban Kata-Kata Mahmoud Darwish: Mempertahankan Identitas dan Memperjuangkan Tanah Air Palestina Melalui Puisi – SuwitCreative (redaksiku.com)

Follow IG : Suwit Creative (@suwitcreative) ● Instagram Photos and Videos

Bagikan Ke :

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *