Suwit Creative – Sebagian besar anak-anak menggunakan crayon sebagai alat mewarnai. Meskipun tidak semuanya aman untuk anak-anak, akan tetapi ada beberapa yang dirancang khusus agar aman dan mudah digunakan oleh anak-anak. Karakteristik utama crayon yang ramah untuk anak-anak adalah yang terbuat dari bahan-bahan non-toxic atau tidak beracun, menggunakan bahan alami dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya
Sebelum membahas lebih jauh tentang tips bagaimana cara memilih produk yang aman untuk anak, mari cari tahu dulu apa saja bahan yang aman dan manfaat menggunakan alat mewarnai ini untuk si kecil Simak artikel ini sampai habis.
Bahan yang Aman untuk Digunakan dalam Crayon
Berbahan aman untuk anak artinya, jika anak-anak tidak sengaja menjilati atau memasukkannya ke dalam mulut, tidak akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Lilin Parafin adalah bahan utama yang paling sering digunakan dalam pembuatan crayon. Lilin parafin memiliki sifat lembut, mudah diwarnai, dan aman untuk anak-anak.
Pigmen yang digunakan untuk memberikan warna juga biasanya berasal dari bahan-bahan alami seperti tanah liat, sayuran, atau mineral. Pigmen alami ini lebih aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Binder digunakan untuk mengikat semua bahan dalam crayon agar menjadi padat. Bahan binder yang umum digunakan adalah lilin beeswax atau lilin sayur. Bahan-bahan ini juga aman untuk anak-anak.
Tekstur Lembut dan Warna Cerah
Tekstur crayon yang lembut membuat anak-anak mudah menggenggam dan menggoreskannya di atas kertas dan media lainnya. Anak-anak tidak perlu memiliki keterampilan khusus untuk menggunakannya. Mereka bisa langsung mulai menggambar dan mewarnai. Hal ini sangat membantu dalam proses pengembangan motorik halus anak.
Warna-warna cerah pada crayon sangatlah menarik perhatian anak-anak, membuat mereka selalu ingin berkreasi dengannya atau menggoreskannya ke berbagai bidang lebar seperti tembok rumah. Dengan begitu nantinya imajinasi mereka pun akan selalu terasah dan terangsang dengan baik.
Manfaat Menggunakan Crayon untuk Anak
Mewarnai dengan crayon dapat membantu anak-anak mengeksplorasi kreativitas dan imajinasi mereka. Sehingga daya kreativitas mereka akan meningkat. Kemudian, membantu melatih otot-otot kecil pada tangan dan jari anak yang baik untuk melatih motorik halus mereka. Selain menyenangkan, meningkatkan kreativitas dan baik untuk melatih motorik halus, aktivitas mewarnai juga membantu anak-anak belajar tentang warna, bentuk, dan konsep ruang dengan cara yang asik dan santai.
3 Tips Memilih Crayon untuk Anak
Pilih Merk Terpercaya yang Mengandung Bahan yang Aman
Pilih merek yang sudah terkenal dan memiliki reputasi baik dalam hal keamanan dan kualitas. Pastikan label produk menyatakan “non-toxic” atau “aman untuk anak-anak”. Cari yang terbuat dari bahan alami seperti lilin lebah, minyak mineral, dan pigmen mineral. Hindari yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti parafin, ftalat, dan pewarna azo. Beberapa merk yang bisa dipilih antara lain Crayola, Faber-Castell, Maped dan Pronto.
Menariknya, ada juga beberapa merek yang menawarkan produk yang mudah dicuci dari pakaian atau permukaan lainnya. Tentu Ini sangat berguna untuk orang tua yang khawatir akan noda tanpa harus membatasi kebebasan anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Perhatikan Usia Anak
Usia Dini (1-3 tahun)
Pada rentang usia ini, pilih crayon dengan ukuran yang besar dan mudah digenggam oleh tangan kecil mereka. Awalnya, cukup berikan beberapa warna dasar seperti merah, kuning, biru, dan hijau. Pastikan teksturnya lembut dan tidak mudah patah, pilih yang berbahan non-toxic dan pastikan crayon aman untuk digigit atau dijilat karena anak-anak pada usia ini cenderung memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut.
Usia Prasekolah (3-5 tahun)
Kemudian, ketika anak sudah memasuki usia prasekolah, perkenalkan lebih banyak variasi warna untuk merangsang imajinasi mereka. Pilihlah juga produk dengan kualitas yang lebih baik agar warna lebih cerah dan mudah menempel di kertas.
Usia Sekolah Dasar
Setelah itu, saat anak mencapai usia sekolah dasar, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli crayon dengan kualitas yang lebih profesional untuk hasil akhir yang lebih baik dan juga variasi warna yang lebih banyak lagi agar anak bisa lebih berkesplorasi. Selain crayon biasa, kamu bisa memperkenalkan jenis lain seperti crayon minyak atau crayon lilin.
Perhatikan Jumlah Warna
Sesuaikan jumlah warna dengan usia atau kebutuhan anak. Semakin banyak warna, semakin banyak pilihan yang dimiliki anak untuk bereksplorasi. Paling sedikit ada 12 batang dalam satu kemasan, dan paling banyak bisa mencapai puluhan bahkan ratusan warna dalam satu kemasan
Kira-Kira Seperti Ini Proses Pembuatan Crayon yang Ramah untuk Anak-Anak
Produsen crayon sangat memperhatikan kualitas bahan baku yang digunakan. Mereka memilih bahan-bahan yang aman dan tidak berbahaya bagi anak-anak. Sebelum dipasarkan biasanya produk telah melalui berbagai pengujian untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Bentuknya yang ergonomis memudahkan anak-anak untuk menggenggamnya dengan nyaman. Kemasannya juga dirancang agar aman dan tidak mudah rusak oleh anak-anak.
Mewarnai dengan crayon bukan hanya sekadar kegiatan menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Selain merangsang kreativitas, mewarnai juga dapat membantu anak mengembangkan motorik halus, meningkatkan konsentrasi, dan mengekspresikan emosi.
Oleh karena itu, pemilihan crayon yang tepat menjadi sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal serta dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak.***
Baca Juga: Si Kecil Lagi Suka Nyanyi? Ini 6 Lagu Daerah Indonesia yang Seru dan Asik Buat Dinyanyiin Anak-Anak! – SuwitCreative (redaksiku.com)
Follow IG : Suwit Creative (@suwitcreative) ● Instagram Photos and Videos
