Suwit Creative – Dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor ekonomi kreatif di Indonesia tuh benar-benar terasa. Pergerakan dan perkembangan tren ekonomi kreatif sekarang udah makin dinamis. Untuk menghadapi tren ekonomi kreatif yang makin dinamis ini, perlu adanya dorongan untuk berinovasi untuk menambah daya saing di pasar global. Nah, melansir dari situs resminya, Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) mengatakan ada empat tren ekonomi kreatif yang bakal naik pada tahun 2024.
Ada apa aja, ya? Menurut Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, empat tren ekonomi kreatif tersebut adalah audiovisual, game mobile, musik, dan kolaborasi. Menurutnya, tren ini menunjukkan arah menuju pengembangan yang lebih produktif dengan potensi menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun yang sama. Yuk, coba kita bahas satu-satu!
Audiovisual
Salah satu tren yang menonjol banget adalah audiovisual. Produks konten-konten audio dan visual semakin beragam. Didukung dengan platform-platform audiovisual yang gratis dan user-friendly yang bisa diakses dengan mudah, tentu meningkatkan para konten kreator untuk berkreasi menciptakan konten berkualitas. Selain konten pendek, platform layanan over-the-top (OTT) yang menyediakan film dan serial juga semakin diminati.
Game Mobile
Kemenparekraf juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki pasar game mobile terbesar ketiga di dunia berdasarkan unduhan di Google Play, menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi kreatif di bidang ini.
Menurut laporan dari Statista, penggunaan perangkat mobile terus meningkat secara global. Pada tahun 2023, diperkirakan akan ada lebih dari 3,8 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia, lho. Meningkatnya pengguna smartphone terutama dikalangan muda tentu membawa pengaruh pada meningkatnya perkembangan game populer seperti PUBG Mobile, Candy Crush Saga, dan Among Us. Potensi Mobile game untuk bisa mendorong ekonomi digital melalui pendapatan dan investasi tuh besar banget.
Musik
Lebih lanjut, kemenparekraf menjelaskan kalau industri musik juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Apalagi musisi sekarang bisa dengan mudah membagikan karya mereka lewat berbagai platform. Bukan hanya musisi pop aja, tapi kesenian musik lokal juga terus berkembang, lho. Lagu dengan bahasa daerah rupanya menjadi daya tarik yang kuat buat pendengar lokal dan mancanegara, lho.
Kolaborasi
Kolaborasi jadi kunci utama kemajuan ekonomi kreatif. Melalui kolaborasi antar sub sektor seperti film, kuliner, musik, fashion dan lain sebagainya, memungkinkan terciptanya inovasi tren baru, mendorong kreatifitas karena adanya pertukaran pikiran dengan orang yang punya keahlian berbeda, dan juga bisa meningkatkan daya saing ditengah persaingan ekonomi kreatif di pasar global yang ketat.
Dengan memanfaatkan keahlian dan kreativitas yang unik, tahun ini bisa jadi momentum yang berharga bagi para entrepreneur dan seniman. Yuk, siapkan diri sebaik mungkin untuk mengambil peluang ini, lakukan kolaborasi juga dengan orang dengan keahlian lain, dan menjadikan tahun ini sebagai tahun emas dalam mengukir prestasi dan kontribusi dalam ekonomi kreatif yang semakin berkembang. Semoga berhasil!***