Ini Nyata Apa Cuma Efek CGI, Sih?! Yuk Kita Cari Tahu Tentang Efek CGI yang Sering Dipakai dalam Film atau Music Video

Suwit Creative – Sekarang ini kemajuan teknologi kan udah ugal-ugalan banget. Bukan cuma bidang transportasi atau komunikasi doang, tapi kemajuan teknologi ini juga bisa dilihat dalam karya digital yang bentuknya audio visual. Kayak film Avatar, Deadpool, Game of Throne atau Music Video grup Kpop kayak Aespa, Blackpink atau Stray Kids yang hasilnya tuh selalu berhasil bikin penonton melongo!

CGI (Computer Generated Imagery) effects sekarang ini udah jadi bagian yang melekat banget bahkan bisa dibilang jadi pilar utama dalam industri hiburan dunia modern. Terciptanya efek CGI bikin fimmaker jadi punya kebebasan berkarya. Sejak awal dikembangin sekitar tahun 1950-an dan 1960-an, teknologi CGI udah mengalami evolusi yang luar biasa. Ya wajar sih kan kemajuan komputer juga pesat banget.

Film-film legendaris kayak “Terminator 2: Judgment Day” dan “Jurassic Park” berhasil nyiptain standar baru dalam penggunaan CGI dengan menciptakan karakter dan makhluk pakai CGI yang realistis yang terasa nyata. Sejak saat itu, CGI nggak Cuma dipakai buat menciptakan karakter-karakter animasi, tetapi juga film-film live-action dan music video.

Didunia Kpop, penggunaan efek CGI buat film dan music video juga lagi populer banget. Misalnya salah satunya boy group Korea Selatan, Stray Kids, yang kemarin baru aja comeback dengan mini album “ATE” dan rilis MV “Chk Chk Boom”. Di music video itu kita bisa lihat ada banyak banget efek CGI yang dipakai buat mendukung visual dan plot MV mereka.

Meskipun kelihatannya lagi moncer banget, tapi tetep aja penggunaan CGI juga ada tantangannya. Tantangannya ini lebih ke batasan mana yang nyata dan mana yang nggak nyata. Soalnya kan CGI emang bisa bikin batas dunia nyata dan khayalan jadi blur, jadi ada kritikus atau pengamat film yang berpendapat kalau ketergantungan pada penggunaan teknologi CGI ini bisa mengurangi nilai artistik dari sebuah karya. Tapi ya balik lagi ke pendapat bukan hal yang mutlak ya, terus lagi kalau demand pasar kuat dan dengan adanya CGI bisa bikin kualitas karya naik dan pembuatnya bisa berkespresi dengan lebih bebas kenapa enggak.***

Bagikan Ke :

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *